PROSES
PRODUKSI MASSAL
KD
3.12 Menerapkan Proses Produksi Massal
Tujuan Pembelajaran
Setelah
mencermati materi dari guru siswa dapat :
1. Mengklasifikasukan proses
produksi nassal
2. Mengurutkan proses produksi
massal
3. Menerapkan proses produksi
massal
4. Merancang produksi massal
5. Melakukan produksi massal
Pengertian
Proses Produksi
Proses produksi memiliki dua pengertian yaitu,
pengertian proses dan pengertian produksi. Suatu cara, metode, atau teknik
bagaimana mengubah sumber-sumber yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan
baku, dan kekayaan alam yang ada untuk memperoleh suatu hasil yang optimal
disebut dengan proses, sedangkan produksi adalah segala kegiatan yang berkaitan
dengan menghasilkan barang atau jasa dengan cara mengolah bahan baku menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi sehingga barang tersebut memiliki nilai
tambah.
Maka, dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah
cara, metode, serta teknik untuk menciptakan, mengolah, atau memberi nilai
tambah bagi suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya
(tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada. Proses produksi juga
dibedakan berdasarkan karakteristik aliran prosesnya maupun tipe pesanan
langganannya.
Sebagai catatan dalam perusahaan manufacturing, aliran
produk sama dengan aliran bahan mentah, sedangkan dalam industri jasa, proses
produksi tidak ditunjukan dengan aliran produk secara fisik, tetapi oleh urutan
– urutan operasi yang dilaksanakan dalam pemberian pelayanan.
Proses Produksi
a. Siklus Proses Produksi :
•
Proses
Produksi (Produk Dalam Proses)
•
Input
(Bahan Baku)
•
Out
Put (Produk Jadi)
b. Proses Produksi
Yang dimaksud proses produksi adalah kegiatan mengolah
produk dengan mengorbankan berbagai biaya produksi baik langsung maupun tidak
langsung dari bahan mentah / baku menjadi produk jadi siap untuk dijual.
c. Unsur-unsur Biaya Produksi
Ada tiga macam unsur-unsur biaya produksi, yaitu :
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead (biaya umum). Biaya
bahan baku (BBB) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan
utama pembuatan produk. Contoh :
•
Bahan
baku produk mebel adalah kayu
•
Bahan
baku produk roti adalah terigu
•
Bahan
baku pakaian adalah kain
Jenis Proses Produksi
Proses produksi yang dilihat dari aspek arus proses
pengolahan bahan mentah sampai menjadi produk akhir dapat dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu:
1.
Proses
produksi terus-menerus (countinuos process)
Merupakan proses produksi yang mempergunakan peralatan produksi yang
disusun dan diatur dengan memperhatikan urutan kegiatan dalam menghasilkan
produk atau jasa, serta arus bahan dalam proses yang bersifat permanen (tidak
bisa diubah). Contohnya perusahaan yang memproduksi obat seperti Kalbe Farma
2.
Proses
produksi terputus-putus (intermitten process)
Merupakan
kegiatan produksi yang dilakukan dengan alat multiguna. Dengan menggunakan alat
multiguna tersebut kegiatan produksi dapat dilakukan secara fleksibel. Proses produksi
terputus-putus dapat ditemui didalam usaha berbasis pelayanan, misalnya usaha
desain dan cetak offset, dimana pihak produsen melakukan proses produksi sesuai
pesanan konsumen, sehngga akan tercipta proses produksi yang berbeda-beda.
Perbedaan pokok dari kedua proses produksi tersebut
adalah berdasarkan pada panjang tidaknya waktu persiapan untuk mengatur (set up) peralatan produksi yang digunakan
untuk memproduksi suatu produk atau beberapa produk tanpa mengalami perubahan.
Pada proses produksi yang terus menerus, perusahaan atau pabrik menggunakan
mesin-mesin yang dipersiapkan (set up) dalam jangka waktu yang lama dan tanpa
mengalami perubahan. Sedangkan untuk proses produksi yang terputus-putus
menggunakan mesin-mesin yang dipersiapkan dalam jangka waktu yang pendek, dan
kemudian akan dirubah atau dipersiapkan kembali untuk memproduksi produk lain.
Sumber : Buku Produk Kreatif Dan Kewirausahaan,
Penerbit Andi
0 komentar:
Posting Komentar